Khutbah Sholat Dhuhur – Meneladani Sikap Rendah Hati


Pada pelaksanaan Sholat Dhuhur hari ini, khutbah disampaikan oleh Bapak Taviv Perwakilan BPKP Jawa Timur dengan tema “Rendah Hati, Cerminan Jiwa yang Mulia.”
Dalam khutbahnya, beliau mengingatkan bahwa tawadhu’ (rendah hati) merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Sifat ini menjadi tanda kebesaran jiwa, ketika seseorang tidak merasa lebih baik dari orang lain meskipun memiliki kelebihan dalam ilmu, harta, jabatan, atau status sosial.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar biji zarrah.”
(HR. Muslim).
Rendah hati bukan berarti merendahkan diri secara hina, melainkan menyadari bahwa segala hal yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah SWT. Dengan sikap rendah hati:
1. Kita lebih mudah menerima nasihat.
2. Tidak merasa paling benar.
3. Saling menghormati tanpa memandang status.
Rasulullah SAW, meskipun beliau adalah manusia paling mulia, tetap bersikap tawadhu’ dan tidak pernah meninggikan dirinya di hadapan orang lain.
Mari senantiasa melatih diri untuk bersikap rendah hati dalam setiap aspek kehidupan.
Jangan biarkan kesombongan sekecil apa pun tumbuh dalam hati, karena itu hanya akan menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT.